PPKM Darurat Harus Dievaluasi karena Persebaran Terus Meningkat

  • Bagikan
Anggota DPRD Jawa Barat H Ade Ginanjar

BANDUNG. Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) H. Ade Ginanjar meminta, pemerintah segera melakukan evaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali.

Hal itu sehubungan masih tingginya angka persebaran dan korban meninggal akibat pandemi covid-19 di Jawa Barat.

“Tingkat persebaran pandemi ini sangat tinggi, untuk itu pembatasan skala regional dan mikro saya kira perlu diperhatikan kedepan. Jangan sampai libur idul adha ini menjadikan grafik semakin naik,” ucap Ade Ginanjar saat dihubungi, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga:  Ahmad Hidayat Ajak Masyarakat Jauhi Hoaks Seputar Vaksinasi Covid-19

Berdasarkan pemantauan pihaknya di lapangan bahwa saat ini angka kematian terus mengalami peningkatan, disamping itu masyarakat sulit mendapatkan akses rumah sakit, oksigen dan lahan pemakaman. Sehingga opsi perpanjangan PPKM menjadi salah satu hal yang mungkin bisa dilakukan sebagai solusi untuk mengendalikan situasi pandemi saat ini.

“Bahkan yang membuat saya prihatin adalah ketila ada jenazah bisa 24 jam belum dimakamkan karena persoalan peti yang terbatas, lahan yang terbatas. Karena tingginya tingkat persebaran dan kematian,” ujar Anggota DPRD dari Dapil 14 ini.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Pastikan Penanganan Banjir Bandang Bogor Berjalan Optimal

Lebih lanjut ia mengungkapkan, di tengah situasi pandemi saat ini masyarakat menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang terdekatnya menjadi korban. Bahkan fenomena ini menjadi shock therapy, dan menjadikan masyarakat kini diminta untuk lebih ketat menjalankan protokol kesehatan.

“Dengan banyaknya jumlah korban meninggal menjadi shock therapy bagi masyarakat untuk tetap disiplin terhadap prokes. Hanya persoalannya migrasi atau laju masyarakat dari kota satu ke kota lain yang perlu tetap dibatasi. Karena kalau ini tidak dibatasi dan dikanalisasi melalui PPKM dikhawatirkan grafiknya akan terus meningkat,” pungkasnya.

Baca Juga:  Phinera Wijaya Minta Pemerintah Jaga Bahan Pokok Stabil saat Ramadhan
  • Bagikan