KOTA BANDUNG. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat H Phinera Wijaya SE meminta masyarakat agar tidak takut disuntik vaksin COVID-19.
“Jangan takut disuntik vaksin COVID-19,” ujar Phinera dalam kunjungan kerja di Sukabumi.
Phinera menjelaskan vaksin COVID-19 sudah melalui tahapan uji klinis dan dinyatakan aman untuk digunakan oleh BPOM. Vaksin COVID-19 juga sudah dinyatakan halal dan suci oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
“Vaksin COVID-19 juga sudah dinyatakan halal dan aman,” ujar Phinera, Selasa (16/2/2021).
Phinera mengatakan vaksinasi COVID-19 sangat bermanfaat utamanya dapat membuat kita kebal sehingga dapat mencegah kita tertular dari virus yang menyebabkan COVID-19.
Manfaat lain vaksinasi dari COVID-19 adalah kita dapat menghentikan penyebaran COVID-19 di masyarakat sebagai upaya mengakhiri pandemi COVID-19 ini.
“Vaksin COVID-19 bekerja dengan menciptakan respon antibodi untuk sistem kekebalan tubuh yang intinya adalah dapat mencegah kita terkena virus COVID-19. Vaksinasi juga merupakan ikhtiar kita bersama dalam mengatasi pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini,” ujar Phinera.
Diketahui sebanyak 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat sudah memulai program vaksinasi COVID-19 tahap awal.
Dalam vaksinasi tahap awal ini, Jawa Barat menarget sebanyak lebih dari 150 ribu tenaga kesehatan divaksinasi COVID-19.
Sementara itu vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat luas dijadwalkan setelah vaksinasi bagi tenaga kesehatan selesai pada bulan April 2021 atau menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat.
“Tidak ada alasan bagi kita takut divaksin COVID-19 pada waktunya nanti. Mari kita bersama-sama mensukseskan vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung di Jawa Barat,” ajak Phinera yang merupakan Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Golkar.
Phinera meminta masyarakat menyerap informasi positif yang berasal dari sumber yang terpercaya seputar vaksin COVID-19. Secara khusus, Phinera meminta masyarakat menghindari hoaks terkait vaksin COVID-19.
“Jangan termakan hoaks di media sosial yang mendiskreditkan vaksin COVID-19. Serap saja informasi-informasi positif yang terpercaya,” ujar Phinera.
Menurut Phinera banyak hoaks di media sosial yang bertujuan menakut-nakuti masyarakat agar tidak mau divaksin. Phinera menyarankan apabila menjumpai hoaks di media sosial, abaikan saja, jangan ditanggapi apalagi dibagikan.
Phinera menyarankan agar masyarakat yang ingin mengetahui seputar vaksin COVID-19 cari informasi melalui media yang terpercaya.
“Jangan takut divaksin COVID-19, serap info positif, hoaks abaikan saja,” ujar Phinera.
(Jar)
