NARASI JABAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Phinera Wijaya menyebutkan aplikasi PeduliLindungi merupakan suatu terobosan untuk melindungi warga dari covid-19.
“Menurut saya ini suatu terobosan yang bisa memberikan perlindungan kepda warga dari Covid-19,” ujar Phinera di Sukabumi.
Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Ayo bersama-sama gunakan aplikasi ini,” ujar Phinera.
Sehubungan dengan itu, ia meminta agar pemerintah menggencarkan sosialisasi aplikasi PeduliLindungi kepada masyarakat.
Hal ini diperlukan agar semakin banyak masyarakat yang memahami cara dan manfaat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Sosialisasi perlu digencarkan lagi agar semakin banyak yang tahu dan mengerti cara menggunakan aplikasi ini,” ujar Phinera.
Ia menyebutkan banyak fitur yang bisa digunakan masyarakat dari aplikasi PeduliLindungi. PeduliLindungi dapat memberikan banyak manfaat dengan berbagai informasi yang dibutuhkan wisatawan.
Di antaranya, memberi informasi terkait zonasi. Contact tracing. Menampilkan statistik kasus Covid-19. Memberitahu pengguna jika berada di keramaian, serta telemedisin dan lain lain.
“PeduliLindungi bagus ya untuk diterapkan di objek-objek wisata di Jawa Barat,” ujar Phinera.
Menurut Phinera aplikasi PeduliLindungi merupakan satu terobosan dalam adaptasi kebiasaan baru.
“Selama bagus kita mendukung untuk diterapkan di objek wisata, mal, hotel dan kita akan turut memantau progresnya di Jawa Barat,” ujarnya.
Ia juga memuji pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di seluruh Jawa Barat berlangsung kondusif.
“Kita mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang dengan penuh pengertian dan tanggung jawab dapat menjalani PPKM yang mana pada prinsipnya semua pembatasan ini untuk kebaikan bersama,” ujar Phinera.
Phinera mengingatkan semua pihak untuk tidak terlena dengan angka penurunan kasus Covid-19. Phinera meminta penurunan kasus Covid-19 tidak membuat kita kendor dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Saya mengajak untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Kita tidak boleh terlena dengan angka penurunan kasus,” ujar Phinera.***
