Melalui STKS-Poltekesos Bandung, Kemensos Berkomitmen Cetak Green Social Worker

  • Bagikan

BANDUNG. Kementerian Sosial melalui Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial – Politeknik Kesejahteraan Sosial (STKS-Poltekesos) Bandung berkomitmen mencetak Green Social Worker.

Direktur Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin menjelaskan Green Social Worker sebagai para pekerja sosial di bidang kesejahteraan sosial yang memperhatikan isu-isu lingkungan agar mampu melakukan praktek pekerjaan sosialnya dengan baik.

“Sesuai arahan Bapak Menteri Sosial, kita berkomitmen menghadirkan bukan hanya Green Campus tapi juga Green Social Worker atau Pekerja Sosial Hadir untuk Kemanusiaan,” ujar Pepen Nazaruddin, yang juga Ketua Ikatan Alumni (IKA) STKS-Polteksos saat membuka Kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IKA STKS-Poltekesos Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (24/10/2020).

Mewakili Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Pepen menambahkan komitmen itu bermula dari rencana Kemensos untuk mendirikan Poltekesos Bandung yang lebih baik lagi dengan memperhatikan isu-isu lingkungan hidup.

Baca Juga:  Lantik 62 Pejabat Fungsional, Oded Berharap ASN Semakin Berprestasi 

Namun, kata dia, kebanggaan itu juga harus dilengkapi dengan kurikulum Pekerja Sosial.

“Perlu ditambah dengan kurikulum yang mampu menangkap kelangsungan hidup atau Human Behavior Social Enviroment (HBSE),” tutur Pepen.

Bagaimana, lanjutnya, manusia harus mampu memerankan peran dan fungsinya dalam lingkungan sosial itu untuk menjawab konsep ini.

Ketua Umum IKA STKS – Poltekesos, Ajak Alumni Bantu Persoalan Sosial di Masyarakat

Sejak diberi amanah sebagai Ketua Umum IKA STKS – Poltekesos pada 2019, Pepen terus mengajak jajaran alumni STKS-Poltekesos agar mampu menjawab persoalan sosial di masyarakat.

Baca Juga:  Memaknai Arti 'Isra Miraj' Ala Almaida Putra

“Alumni STKS-Poltekesos harus mampu membaca isu terkini dan menangkap persoalan yang terjadi di masyarakat secara cepat,” terang Ketua Umum IKA STKS-Poltekesos Bandung periode 2019-2023 ini.

Ia berharap masalah-masalah sosial dapat cepat ditangani.

“Nanti, program-program kita semua harus membumi, harus benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan jauh panggang daripada api,” imbuh Pepen.

Rakernas dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Sosial, Sekretaris Jenderal IKA STKS-Poltekesos, Pengurus DPP IKA STKS-POLTEKESOS Bandung, Direktur Poltekesos Bandung, serta para Dewan Pengurus Wilayah (DPW) baik secara daring maupun luring.

Pepen menyampaikan maksud dari digelarnya Rakernas, dalam rangka menyampaikan program-program kerja dan juga untuk memohon masukan dari para alumni STKS-Poltekesos yang hadir.

Baca Juga:  Jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, Almaida Putra Ajak Eratkan Kerukunan Umat Beragama

“Mari kita jadikan Rakernas ini sebagai ruang konsolidasi bersama demi satu kepentingan kita, bagaimana IKA STKS-Poltekesos mampu menjawab persoalan masyarakat,” ajak Pepen.

Dalam Rakernas itu Ketua Umum IKA STKS-Poltekesos Bandung, Pepen Nazaruddin didampingi Direktur Poltekesos, Marjuki, melantik DPW IKA STKS-Poltekesos Bandung Periode 2020-2024 untuk 5 Provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Selain itu, 3 mahasiswa STKS-Poltekesos Bandung berprestasi juga turut diberikan penghargaan.

Ketiganya adalah Unggul Yoga Ananta (mahasiswa berprestasi akademik dan pendiri start-up Olah Karsa), Is Khadijah (mahasiswa berprestasi akademik pasca sarjana), dan Salsabilla (juara karate tingkat nasional).

(Mil).

  • Bagikan