NARASI JABAR – Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengungkapkan desa sebanyak 72 persen penduduk Jawa Barat tinggal di desa.
Menurut Bedi, desa merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan masyarakat.
“Desa sebagai entitas terdepan dalam pembangunan sehingga harus didorong pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan diyakini mampu menanggulangi kemiskinan di desa,” kata Bedi.
DPRD Jabar, kata dia, selalu mendorong peningkatan status desa dari berstatus Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal ke Desa Mandiri.
“Desa mandiri ialah desa yang tidak bergantung terhadap bantuan serta memiliki kontribusi dalam pembangunan Jawa Barat. Desa yang mampu mengedepankan potensi lokal, memiliki ketahanan dalam menjaga daya dukung lingkungan serta berdaya saing tinggi,” kata Bedi.
Pemprov Jawa Barat sendiri telah memberikan 398 mobil Maskara kepada sejumlah desa mandiri. Rencananya pada tahun 2023 ini, akan ada 75 mobil Maskara lainnya yang akan dibagikan kepada desa-desa di Jawa Barat.
Mobil Maskara ini, kata dia, sangat multifungsi dan multiguna, bisa dimanfaatkan apa saja tergantung kebutuhan masyarakat di daerah tersebut seperti untuk panggung acara, mengantar orang sakit dan sebagainya.
“Mari terus menjaga semangat para Kades untuk tetap produktif dan inovatif mengingat pentingnya peran pemerintahan desa dalam pembangunan,” tandasnya.***
