Indeks Demokrasi Indonesia di Jawa Barat Terus Meningkat

  • Bagikan
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat

NARASI JABAR- Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Jawa Barat terus meningkat sejak 2018. Sempat berada di peringkat ke-31 di Indonesia, IDI Jabar saat ini berada di ranking 9.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jabar Iip Hidayat dalam workshop Pokja IDI Jabar di Kabupaten Purwakarta, Selasa (28/6/2022).

“Sejak tahun 2018, IDI Jabar terus meningkat, mulai dari bawah hingga saat ini menempati ranking 9,” kata Iip.

Baca Juga:  Almaida Putra Dorong Tindakan Nyata dalam Hari Kesehatan Nasional 2023

Iip juga menuturkan, IDI Jabar masih bisa dioptimalkan sehingga rankingnya dapat terus meningkat. Oleh karena itu, pembentukan Pokja IDI Jabar bertujuan mengoptimalkan upaya peningkatan IDI Jabar.

“Pokja IDI Jabar ini memang dimaksudkan untuk membuat rumusan peningkatan IDI Jabar. Pokja akan bekerja selama 2 sampai 3 bulan hingga berhasil membuat rumusan yang akan dijadikan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jabar,” katanya.

Baca Juga:  Momentum Hari Lahir Pancasila 2024, Almaida Putra Bilang Begini

Menurut Iip, anggota Pokja IDI Jabar berasal dari berbagai lembaga, seperti BPS, Kepolisian, TNI, dan perwakilan OPD Jabar.

“Saya berharap masalah IDI ini juga bisa dipahami oleh anggota Forkopimda Jabar agar dalam membuat kebijakan ke depan bisa mempertimbangkan unsur indeks demokrasi tersebut,” ucapnya.

Hadir dalam workshop tersebut, Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat sebagai salah satu pembicara. Dalam paparannya, Achmad Ru’yat menegaskan bahwa IDI berkaitan erat dengan pengisian form yang benar sesuai dengan ketentuan dan peran media yang strategis.

Baca Juga:  Komisi V DPRD Jabar: Dana PEN Harus Dimaksimalkan untuk Pemulihan Ekonomi Jawa Barat

“Peran media sangat strategis untuk mengukur sejauh mana demokrasi itu dijalankan. Dengan informasi seimbang yang disajikan. Informasi dari pemerintah dan aspirasi masyarakat harus dijaga benar keseimbangannya oleh media massa,” tuturnya. (FK)

  • Bagikan