Hari Santri Nasional, Ono Surono: Santri Miliki Peran Penting Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

  • Bagikan

NARASI JABAR – Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menilai peran santri sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Apalagi, diutarakan dirinya, menjelang pemilihan umum kerap terdapat perbedaan pendapat dan pandangan ditengah masyarakat yang dapat memicu ketegangan dan konflik jika tidak dikelola dengan baik.

“Inilah saat di mana peran santri menjadi penting. Santri telah dilatih untuk memiliki pemahaman agama yang mendalam, etika, dan nilai-nilai kejujuran serta kebijaksanaan. Semua nilai ini sangat diperlukan untuk menghindari gesekan dan perpecahan dalam masyarakat,” ujar Ono, dalam keterangan resminya, Minggu (22/10/2023).

Baca Juga:  Almaida Rosa Putra: Penyelesaian Masalah Stunting Perlu Kerja Sama Semua Pihak

Dia memandang santri mempunyai potensi sebagai pemimpin bangsa di masa depan. Dengan kuatnya pendidikan karakter dan kebangsaan yang diterima para santri, hal tersebut akan menjadi tombak kekuatan dalam menjaga kebersamaan.

“Para santri adalah calon pemimpin Indonesia, yang bisa menjadi pelopor dialog antaragama, menciptakan suasana harmoni di tengah-tengah keragaman di negeri ini yang akan menguatkan persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Ono memandang, Hari Santri menjadi momentum bagi para santri untuk terus berkarya dan berperan aktif dalam kemajuan bangsa. Dia pun berharap santri dan pesantren dapat terus menjadi kekuatan besar bagi negara, sumber inspirasi sekaligus salah satu sumber kehidupan bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga:  DPRD Jabar Gelar Rapat Paripurna Pengumuman Pembentukan Fraksi-Fraksi Masa Jabatan 2024-2029

“Dulu tanggal 22 Oktober yang kemudian jadi Hari Santri, muncul resolusi jihad dari KH Hasyim Asyari agar umat Islam wajib berjuang mempertahankan kemerdekaan,” terang anggota Komisi IV DPR RI ini.

Resolusi jihad itu, disampaikan Ono, selaras dengan tema Hari Santri tahun ini yakni Jihad Santri Jayakan Negeri. Tema tersebut memiliki pesan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan.

Baca Juga:  Sekretariat DPRD Jawa Barat Terima 7 Pernyataan Sikap saat Audiensi dengan GERAK JABAR

Di era sekarang, menurut Ono, jihad bukan lagi tentang pertumpahan darah, melainkan bagaimana umat Islam ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Santri pun diharapkan dapat menjadi panutan dalam menjaga persatuan nasional dan mendorong perubahan positif di Tanah Air.

“Saya meyakini para santri dapat berperan dalam menjaga perdamaian, terutama di tahun politik seperti saat ini,” pungkasnya.

  • Bagikan