DPRD Jabar Tunda Wacana Pindah Ibu Kota, Ini Alasannya!

  • Bagikan
Ineu Purwadewi

NARASI JABAR- Wacana pemindahan pemerintahan Ibu Kota Bandung ke daerah lain tak kunjung dibahas DPRD Jabar.

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengatakan, wacana pemindahan Ibu Kota Jawa Barat belum menjadi pembahasan serius.

“Saya harus tegas. Kalau ngobrol-ngobrol pemindahan ibu kota, apakah itu sudah masuk dalam rencana perda, apakah itu juga masuk dalam bahasan. Sampai saat ini belum dibahas,” ujar Ineu pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Baca Juga:  Angka Persebaran Terus Meningkat, PPKM Darurat Harus Dievaluasi

Adapun alasan ditundanya pembahasan pemindahan Ibu Kota Jabar, Aneu menjelaskan, lantaran DPRD jabar masih fokus membahas APBD 2023 pascapandemi.

“Sudah tinggal 11 bulan lagi. Artinya harus ada kerja keras, karena kan komitmen RPJMD komitmen bersama disetujui program prioritas calon kepala daerah saat itu,” ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait wacana yang ditunda tersebut. Menurutnya, Provinsi Jabar sudah ada niat untuk melakukan pemindahan Ibu Kota Provinsi.

Baca Juga:  Dukungan Pemerintah untuk Petugas Keamanan Lebaran Sangat Berarti

“Moratorium untuk kabupaten kota. Provinsi Jabar sudah ada niat, karena dilihat dari jumlah penduduk, kita kan jauh dari Jateng dan Jatim yang sudah memiliki kabupaten dan kota melebihi 27 daerah,” ungkapnya.

Masih menurut Ridwan Kamil, Provinsi Jabar memungkinkan untuk pindah dikarenakan jumlah penduduk yang mencapai 50 juta.

“Artinya Jabar dengan 50 juta penduduk memungkinkan (dimekarkan). Saat ini kita sudah lakukan (perencanaan), dan menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat khususnya soal moratorium,” katanya.

Baca Juga:  Hari Museum Nasional 2023, Almaida Putra: Museum Kita Harus Kuat

Mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan wacana pemekaran masih dalam kajian. “Masih kajian. Nanti nunggu kejelasan kereta api cepat, kan dulu narasi-narasi (perpindahan) itu ada di rute sekarang ada. Walininya belum pasti ada stasiun. Ada pertimbangan,” ujarnya.***

  • Bagikan