NARASI JABAR – Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar), Dedi Mulyadi, kembali mengingatkan agar semua pihak menjaga integritas dalam proses pemilihan kepala daerah.
Dalam safari politiknya di Kota Depok pada Rabu malam, 18 September 2024, Dedi mengingatkan agar isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) tidak dijadikan alat politik untuk meraih dukungan.
“Saya kan enggak pernah main isu SARA, yang sering main di isu SARA siapa coba? Yang suka menggunakan isu SARA jangan lagi,” tegas Dedi.
Menurutnya, menggunakan isu agama atau identitas dalam politik hanya akan mencederai nilai-nilai luhur yang seharusnya dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa.
Dedi menjelaskan, agama merupakan nilai-nilai suci yang tidak boleh diperdagangkan untuk kepentingan politik pribadi, terutama dalam ajang pemilihan kepala daerah.
“Agama itu nilai-nilai suci. Saya itu udah ngomong, masalah agama itu janganlah diperdagangkan untuk kepentingan politik perorangan di pilkada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa yang terpenting dalam memilih pemimpin adalah kesesuaian hati nurani masyarakat terhadap calon tersebut.
“Cukup ngomong pada masyarakat, masyarakat pilihlah pemimpin yang sangat kamu cintai dan mampu membahagiakan kamu semua, itu cukup,” katanya.
Menurut Dedi, peran tokoh masyarakat bukanlah untuk mempolarisasi dukungan berdasarkan identitas, melainkan memberikan restu dan nasihat yang bijaksana kepada siapapun yang maju dalam kontestasi politik.
“Kalau tokoh itu kan kayak orang tua, berilah restu kepada siapapun,” jelas Dedi.***