GARUT – Peternak di Jawa Barat harus mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pasalnya akhir-akhir ini banyak usaha peternakan yang juga terimbas krisis akibat Pandemi COVID-19.
Demikian disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) H Ade Ginanjar dalam kesempatan reses di Kabupaten Garut.
Ade mengatakan DPRD Jawa Barat khususnya dari Fraksi Partai Golkar mendorong agar Pemerintah Provinsi segera mengambil langkah konkret untuk dapat menggairahkan sektor usaha peternakan yang saat ini kondisnya sedang lesu akibat pandemi COVId-19.
Fraksi Golkar, lanjut Ade, mendorong agar pemerintah memperhatikan khususnya nasib peternak kecil di daerah dari potensi kerugian akibat naiknya harga bibit. Kemudian harga jual hasil ternak yang kadang kala anjlok serta berbagai kendala lainnya yang ditemui peternak di daerah.
Menurut Ade peternak harus diperhatikan sebab selain merupakan penggerak roda perekonomian juga merupakan salah unsur dari ketahanan pangan yang sangat penting.
Ade Ginanjar berpesan jangan sampai pandemi COVID-19 ini membuat banyak pelaku usaha ternak menjadi gulung tikar yang menyebabkan para pegawainya kehilangan mata pencaharian.
“Pemerintah harus membantu para peternak kecil di daerah. Mereka adalah penggerak roda perekonomian kita sekaligus bagian dari stakeholder ketahanan pangan kita,” ujar Ade yang merupakan Anggota Dewan dari Dapil Jawa Barat XIV Kabupaten Garut.
Ade mengatakan DPRD Jawa Barat khususnya Fraksi Partai Golkar akan berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait agar peternakan dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19.
“Intinya kita dorong agar peternak kecil di daerah dapat terus bertahan dan berkembang sebagai penggerak roda perekonomian dan ketahanan pangan kita,” tandasnya. [fm]
