Almaida Putra: Peringatan Hardiknas 2024 Jadikan Momentum Peningkatan Kualitas Pendidikan

  • Bagikan
Anggota DPRD Jawa Barat Almaida Rosa Putra

Anggota DPRD Jawa Barat dari fraksi Golkar, Almaida Rosa Putra menyampaikan Selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, Kamis 2 Mei 2024.

Menurutnya, Hardiknas 2024 menjadi momentum peningkatan pendidikan khususnya di Jawa Barat. Meskipun pendidikan di Jabar sudah cukup baik, tetapi masih banyak pekerjaan rumah atau hal yang harus ditingkatkan.

Ia menyebutkan jika momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas 2024) sejatinya dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan.

Baca Juga:  Phinera Wijaya Terus Kawal Vaksinasi Covid-19

“Hardiknas 2024 ini merupakan momentum untuk melakukan evaluasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan baik dasar maupun menengah di Provinsi Jawa Barat, masih banyak menjadi pekerjaan rumah yang wajib untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan, bicara kualitas pendidikan, di pelosok-pelosok Jawa Barat masih ada yang belum mendapatkan pelayanan pendidikan yang maksimal,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, seiring tema Hardiknas 2024 yaitu, “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar” harus dimaknai suasana pendidikan Indonesia yang menggembirakan, penuh dengan antusiasme, dan gotong royong serta peran dan partisipasi publik.

Baca Juga:  Pesan dari Anggota DPRD Jabar Almaida Rosa Putra: “Yuk! Patuhi Protokol Kesehatan” 

“Pemerintah pusat dalam Peringatan Hardiknas 2024 telah memiliki tema yaitu Bergerak Bersama Lanjutan Merdeka Belajar tentu harus dimaknai oleh semua elemen masyarakat untuk bergerak bersama menyelaraskan visi dan misi pemerintah penuh optimisme,” ujarnya.

Menurutnya, dengan diterapkannya merdeka belajar cukup bagus sebagai inovasi karena pendidikan bertransformasi dari model konvensional ke digital. Tetapi perlu disadari bersama bahwa ini harus diikuti dengan daya dukung yang cukup baik.

Baca Juga:  Masyarakat Desa Cibereng Ingin Dibangunkan Embung Penampungan Air

“Bicara tentang digitalisasi, otomatisasi saja belum cukup. Karena belum bisa diterapkan di pelosok-pelosok daerah. Mereka cukup kesusahan melakukan itu. Perlu diimbangi dengan peraturan daerah dan seluruh elemen masyarakat baik NGO atau apapun itu yang memiliki concern agar saling sambung, saling menguatkan terhadap upaya pemerintah ini,” katanya

  • Bagikan