Ade Ginanjar: COVID-19, UMKM Harus Diperhatikan

  • Bagikan

BANDUNG. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Ade Ginanjar, menilai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus mendapatkan perhatian khusus disaat pandemi COVID-19 sekarang ini.

“Sektor ini  menyerap sebanyak 96 persen tenaga kerja Indonesia. Sehingga UMKM berkontribusi terhadap 60 persen dari total produk domestik bruto. UMKM menyerap tenaga kerja, menggerakkan perekonomian kita,” ujar, Jum’at (4/12/2020).

Baca Juga:  Tingkat Keterisian RS di Jabar Menurun di bawah rujukan standar WHO

Ia pun meminta pemerintah mendorongb agar UMKM dapat bertahan di situasi pandemi COVID-19 sekarang ini.

“Saya harap Pemerintah Provinsi Jawa Barat betul-betul memperhatikan pengusaha kecil di masa pandemi COVID-19 saat ini,” ucapnya.

Dari pengamatan Ade Barkah banyak pengusaha kecil di Jawa Barat yang terpukul akibat pandemi COVID-19. Para pengusaha kecil tersebut, kata Ade, sangat memerlukan perhatian dan bantuan.

Baca Juga:  Almaida Putra Ajak Junjung Tinggi Peran Koperasi Sebagai Pondasi Pemberdayaan Mayarakat Mandiri

“Pengusaha kecil atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini merupakan salah satu penggerak penting perekonomian kita secara nasional. Sehingga di masa pandemi COVID-19 ini harus betul-betul di perhatikan,” ujar Ade.

Ia juga berharap berbagai bantuan yang diberikan pemerintah kepada pengusaha kecil atau UMKM harus lah tepat sasaran. Dengan kata lain dapat menyasar persoalan yang ada atau sedang dihadapi oleh pelaku usaha kecil tersebut.

Baca Juga:  Almaida Putra: Hari Pramuka Bukan Hanya Peringatan Rutin, Tapi Momen Mengingat Pentingnya Peran Gerakan Pramuka

“Apakah itu permasalahan yang berkaitan dengan permodalan, omset, order, atau masalah yang berkaitan dengan bahan baru. Ini harus dijawab dengan berbagai skema bantuan yang efektif dan tepat sasaran dari pemerintah,” tandasnya.

(Mil)

  • Bagikan