CIANJUR. Aktivitas Galian C di Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur disorot DPRD Jawa Barat. Pasalnya, ada warga yang protes karena Galian C tersebut sangat merugikan masyarakat.
Saat reses III 2021 di Desa Cikahuripan, Anggota DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan IV (Kabupaten Cianjur) Asep Suherman SHI menyatakan, aspirasi warga di Desa Cikahuripan akan segera ditindaklanjuti.
Ia menuturkan, pemerintah bisa membantu menuntaskan persoalan terkait limbah galian yang sangat berdampak terhadap pertanian yang ada di wilayah Gekbrong kurang lebih sekitar 750 H lahan pertanian yang terkena dampak itu.
“Iya pasti,” ujarnya.
Yang menyampaikan aspirasi tersebut yaitu Sambas, Warga Desa Bangbayang yang juga ikut terdampak.
Di sela acara reses tersebut, Sambas menyampaikan bawah dirinya merasa heran kepada pemerintah karena sampai saat ini tidak menghentikan aktivitas Galian C yang sudah menyusahkan masyarakat itu.
“Galian pasir ini sangat merugikan warga. Apalagi di masa pandemi ini,” ujar Sambas, 2 Agustus 2021.
Sambas menuturkan, Galian C ini berdampak atau merugikan beberapa desa.
“Ini berjalan sudah 10 tahun lebih. Masyarakat sangat dirugikan. Terutama beberapa desa yang kena dampak. Seperti Desa Bangbayang, Sukaratu, Cikancana, dan ada beberapa yang kena dampak di Kecamatan Warkon dan Cilaku,” ujar Sambas.
Sambas mengurai, akibat galian pasir tersebut budidaya ikan tidak bisa lagi karena kolam sudah banyak dialiri limbah lumpur galian pasir. Parahnya lagi limbah tersebut berdampak juga ke sawah warga yang mengakibatkan penghasilan berkurang.
“Jadi kolam-kolam cepat penuh sama lumpur. Terus sawah penghasilan berkurang. Apalagi di musim kemarau, tanah sawah cepat dangkal. Jadi unsur mineral tanah keganggu. Penghasilan petani juga jadi minus,” tegasnya.
Sambas juga berharap pemerintah tidak menutup mata. Karena persoalan ini sangat serius dan diminta segera mencari solusi atas persoalan ini.
“Ini persoalan harusnya segera selesai kalau pemerintah tanggap. Sekali lagi saya mohon persoalan Galian C ini untuk segera dituntaskan,” ujarnya.
Sambas juga bersyukur ada legislator dari Jawa Barat sudah mendengar aspirasinya.
“Semoga sama level Jabar mah kalau ditegur didengar. Soalnya sampai saat di level kabupaten mah cukup sulit,” tandasnya. (Tim NJ)
