NARASIJABAR – Momen Idul Adha tidak hanya diwarnai dengan tradisi penyembelihan hewan kurban, tapi juga menjadi momen untuk merefleksikan diri dan mengambil pelajaran berharga.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil anggota DPRD Jawa Barat dari fraksi Golkar, Almaida Rosa Putra.
“Saya sangat terkesan dengan tausiah Kiai Fudin. Idul Adha mengajarkan kita tentang keikhlasan dan kesetiaan kepada Allah, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim,” katanya.
Lebih dari sekadar keikhlasan dan kesetiaan, momen Idul Adha juga sarat makna. Penyembelihan hewan kurban menjadi simbolisasi kepedulian terhadap sesama.
Saling berbagi daging kurban kepada mereka yang membutuhkan merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
“Banyak makna yang dapat kita petik dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dari momen Idul Adha, termasuk tentang kesetiaan hamba kepada Tuhannya,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk memberikan manfaat dan mensejahterakan masyarakat dengan ikhlas. Semangat ini sejalan dengan nilai-nilai Idul Adha.
“Saya ingin berkarya dan bermanfaat bagi orang lain. Dengan terjun ke dunia politik, saya dapat berkorban dan membantu masyarakat untuk hidup lebih sejahtera,” ungkapnya.
“Mari kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai momen untuk introspeksi diri dan meningkatkan keimanan kita. Kita juga harus memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama dengan saling berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.
