NARASIJABAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Almaida Rosa Putra mendukung segenap upaya untuk melancarkan arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Tentu kita semua mendukug segenap upaya melancarkan arus mudik lebaran sehingga pemudik mendapatkan kelancaran dan keselamatan selama di perjalanannya,” ujar Almaida.
Dalam hal ini Almaida sekaligus mengapresiasi kerja keras para petugas di lapangan.
“Kita tentu sangat mengapresiasi kerja keras petugas di lapangan dan kita berharap semoga arus mudik lebaran ini berjalan dengan aman dan lancar khususnya di Jawa Barat,” ujarnya.
Almaida juga menghimbau agar para pemudik dapat berhati-hati selama di perjalanan. “Hati-hati dan semoga selamat sampai dengan tujuan,” ujar Almaida.
Selain itu, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Idul Fitri 1444 Hijriah sebagai momentum dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum bagi kita untuk memperkuat persaudaraan, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar Almaida.
Almaida juga menyebutkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah merupakan waktu bagi kita untuk memperbaiki diri dan saling memaafkan.
“Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, mari kita saling memperbaiki diri dan saling memaafkan,” ujar Almaida yang merupakan Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar.
Almaida juga mengajak umat muslim untuk menjadikan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin bertakwa kepada Allah SWT.
“Idul Fitri merupakan waktu bagi kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Almaida menyebutkan Idul Fitri menjadi waktu bagi kita untuk berkumpul bersama keluarga, sanak saudara tercinta.
“Idul Fitri adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu, dan kita sambut dengan hati yang gembira,” ujarnya.
Almaida mengatakan Idul Fitri merupakan hari kemenangan, setelah sebulan penuh umat Islam melawan hawa nafsu yang teramat berat, yang mengantarkan kita pada kematangan spiritual dan kematangan sosial dimana kita menyambut Idul Fitri dengan Zakat al-Fitr. (*)
