Almaida Rosa Putra Dorong Pemerintah Berupaya Maksimal Kendalikan Laju Inflasi Jelang Nataru

  • Bagikan
Anggota DPRD Jawa Barat Almaida Rosa Putra

NARASI JABAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Almaida Rosa Putra mendorong pemerintah memaksimalkan upaya pengendalian laju inflasi.

Almaida meminta pemerintah untuk dapat mengantisipasi laju inflasi jelang hari raya natal dan tahun baru atau nataru. Menurutnya, inflasi harus dapat terkontrol dengan baik

“Kita meminta agar pemerintah berupaya maksimal agar laju inflasi jelang natal dan tahun baru ini dapat terkontrol,” ujar Almaida saat melakukan kunjungan kerja di Bekasi.

Baca Juga:  Almaida Rosa Putra: Tanamkan Semangat Nasionalisme pada Generasi Penerus Bangsa

Terkait hal tersebut, Almaida berharap lonjakan harga bahan pokok jelang natal dan tahun baru dapat terantisipasi..

Almaida menekankan pemerintah perlu mengambil langkah agar tidak terdapat kenaikan harga komoditas bahan pokok yang sampai memberatkan masyarakat.

“Seperti operasi pasar, kemudian menggelar pasar murah, sebagai antisipasi kenaikan harga-harga bahan pokok. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kita tidak ingin harga-harga sembako naik menjelang Nataru,” ujar Almaida dari Fraksi Golkar.

Baca Juga:  Belum Optimal, Komisi III Soroti Kinerja BUMD Jabar

“Bahan pokok seperti beras, daging, telur, minyak, sayuran, jangan sampai mengalami kenaikan yang memberatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia menyatakan akan terus memantau perkembangan harga-harga bahan pokok di pasaran.

“Tentu DPRD Jawa Barat khususnya Fraksi Golkar terus memantau harga bahan pokok di pasar,” ujar Almaida.

Selain itu, Almaida menyebutkan penting agar pemerintah menjaga kelancaran distribusi bahan pokok di pasar sebagai antisipasi kelangkaan barang.

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari Ajak Masyarakat Wujudkan Jabar Anteng

Almaida berharap jangan sampai pada momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 stok bahan-bahan pokok mengalami kelangkaan.

“Kita ingin stok sembako tidak mengalami kelangkaan. Sejauh ini kita terus melakukan pemantauan baik di pasar tradisional maupun pasar modern,” ujar Almaida. (*)

  • Bagikan